Pembahasan Kernel dan Kernel Linux serta Prakteknya

Nama    : Ida Bagus Kade Taruna
NIM    : 1705551009
Prodi    : Teknologi Informasi
Fakultas  : Teknik
Universitas   : Udayana
Mata Kuliah  : NOS
Dosen    : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


Related image


Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang memuat utilitas, fungsi-fungsi dasar, dan kemampuan utama sebuah OS/NOS secara umum. Kebanyakan sistem, kernel merupakan salah satu dari program yang dijalankan dalam urutan pertama saat komputer dinyalakan. Kernel juga menangani perangkat kerja lain seperti memori, keyboard, mouse, monitor, serta perangkat-perangkat lainnya. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut.

Sistem operasi mengembangkan kernel yang dapat dibagi menjadi 4 bagian yang berbeda secara desain, berikut ini merupakan bagian-bagian tersebut :

1. Kernel Monolithic, yaitu mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi. Kernel monolithic memiliki seluruh servis dasar dari sistem operasi didalamnya. Kelebihan dari disain monolithic adalah efisiensi, sehingga performa sistem juga meningkat. Hal ini dikarenakan keseluruhan proses yang memerlukan fungsi kernel terjadi didalam kernel itu sendiri. Monolithic juga memiliki kelemahan, salah satunya dalam hal stabilitas, dimana kemungkinan sistem crash lebih besar. Contoh kernel berdisain monolithic yang paling dikenal terdapat dalam sistem operasi linux dan microsoft windows 9x.

2. Kernel Microkernel, berfungsi menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya (yang disebut dengan server) untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya. Disain microkernel hanya mengimplemetasikan servis dasar minimal yang diperlukan, yaitu manajemen pengalamatan memori, manajemen proses/thread, dan inter-process communication. Kelebihan microkernel adalah stabilitas sistem lebih terjaga dan kekurangannya adalah komunikasi antara proses menjadi lebih rumit sehingga sistem menjadi tidak efisien. Contoh kernel berdisain microkernel terdapat dalam sistem operasi mac os x, minix, qnx ,dan lain-lain.

3. Kernel Hibrida, adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi. Pada kernel hibrida, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performa. Disain hibrida kernel menyerupai microkernel tetapi dengan tambahan kode yang menyebabkan hybrid kernel dapat berjalan lebih cepat dari microkernel. Hal tersebut yang juga merupakan kelebihan dari hybrid kernel. Contoh kernel berdisain hybrid kernel terdapat dalam sistem operasi microsoft windows nt, windows 2000, dan windows xp.

4. Kernel Exo-kernel, menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain Exo-kernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel. Disain exo-kernel masih merupakan disain eksperimental dan dalam tahap penelitian sehingga belum dipakai secara luas. Perbedaan konsep disain exo-kernel dengan disain kernel lainnya adalah exo-kernel memiliki fungsi perlindungan dan pembagian resource untuk hardware. Kelebihan exo-kernel adalah bisa dimasukkan library sistem operasi lebih dari satu sehingga bisa menjalankan program-program untuk sistem operasi yang berbeda secara bersamaan. Contoh exo-kernel terdapat pada nemesis, masih sistem operasi konsep, ditulis oleh university of cambridge, university of glasgow, citrix systems, dan the swedish institute of computer science.


Kernel Linux merupakan kernel atau inti dari sistem operasi Linux yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux dan merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX. Kernel ini dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Kernel ini diciptakan oleh Linus Torvald pada tahun 1991. Kernel Linux dan OS/NOS Linux sendiri telah mengalami perkembangan pesat sejak 20-an tahun pengembangannya, seperti perkembangan server, desktop, mobile, embedded system, Wireless Sensor Network, Artificial Intelligence, dan pengembangan lainnya.

Praktek Materi Kernel.

Praktek pada materi kernel ini bertujuan untuk mengetahui dan membedah isi dari kernel pada sistem operasi Linux. Kernel pada sistem operasi Linux dapat diunduh melalui link https://mirrors.edge.kernel.org/pub/linux/kernel/Historic/linux-0.01.tar.gz.



Setelah file kernel Linux tersebut selesai diunduh, ekstrak file zip tersebut dan setelah diekstrak akan didapatkan beberapa file kernel seperti gambar dibawah ini.


Pada praktek kali ini, penulis mempelajari isi dari kernel yang memiliki nama keyboard.s, dimana kernel keyboard.s berisi tentang fungsi-fungsi pada keyboard saat tombol pada keyboard ditekan yang nantinya akan diaplikasikan pada sistem operasi. untuk isi sekilas dari file keyboard.s dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Praktek Perintah Dasar dan Proses pada Linux.

DIbawah ini merupakan beberapa praktek perintah dasar dan proses dimana pada praktek ini mencoba beberapa command atau perintah yang berhubungan dengan proses yang terdapat pada OS Linux. untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut.

1. Hwinfo

Praktek pertama adalah percobaan eksekusi perintah hwinfo, dimana perintah hwinfo ini adalah perintah yang berguna untuk melihat informasi-informasi seputar perangkat keras atau hardware secara mendetail. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa hardware-hardware yang terdapat pada perangkat penulis informasinya diperlihatkan secara mendetail.

2. lscpi

Seperti yang diketahui bersama, perintah lspci adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan hardware yang terkoneksi ke komputer dengan basis PCI buss. Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat list perangkat yang terpasang pada perangkat penulis yang berbasis PCI buss.

3. lscpu

Perintah lscpu pada sistem operasi Linux berguna sebagai pemberi informasi tentang detail informasi CPU yang digunakan pada perangkat. Dapat dilihat pada gambar diatas merupakan detail informasi mengenai CPU yang digunakan oleh perangkat penulis.

4. lsusb

Perintah lsusb pada sistem operasi linux digunakan sebagai pemberi informasi seputar USB controller dan perangkat/device yang terkoneksi pada USB controller tersebut. DApat dilihat pada gambar diatas merupakan informasi seputar USB controller dan device yang terhubung pada USB controller yang ada pada perangkat penulis.

5. lsscsi

Perintah lsscsi dapat memberikan output yang dapat dibaca oleh perangkat SCSI device dan perangkat SCSI yang dapat ditiru dalam hal ini seperti ATA device. jika belum terinstal maka kita harus menginstallnya dengan mengunakan sudo apt install lsscsi.

6. lsblk
Perintah lsblk digunakan untuk melihat informasi /ssd/hdd/storage. Perintah ini menampilkan informasi drive yang terpasang (ssd/hdd/mmc/usb drive),kapasitas drive,type disk,partisi dan mount point. Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat list informasi yang terkait dengan drive yang ada pada perangkat penulis.

7. df -H
Perintah df digunakan untuk menampilkan sisa ruang penyimpanan yang ada pada harddisk berdasarkan partisi yang ada dan tambahan -H bertujuan agar informasi yang diberikan mudah dibaca oleh manusia (human readable). Dapat dilihat pada gambar diatas terdapat informasi seputar sisa ruang penyimpanan yang ada pada harddisk perangkat penulis.

8. pwd
Perintah pwd atau print working directory pada sistem operasi linux digunakan untuk menampilkan di direktori mana seseorang sedang berada. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa penulis sedang berada pada direktori /home/pwd.

9. ls -la

Perintah ls atau list directory contents adalah perintah untuk menampilkan isi daftar file dan direktori yang berada di dalam suatu direktori, sedangkan penambahan perintah -la bertujuan untuk menampilkan daftar panjang, termasuk file yang tersembunyi dan ukuran file pada sistem operasi Linux seperti yang ada pada gambar diatas.

10. ls -lah
Perintah ls disini hampir sama dengan perintah pada poin 9, namun disini tambahan perintahnya adalah -lah dimana berarti bahwa informasi yang ditampilkan adalah daftar panjang, termasuk file yang tersembunyi dan ukuran file yang dapat mudah dibaca oleh manusia dalam satuan KB, MB dan GB seperti pada gambar diatas.

Referensi :
I Putu Agus Eka Pratama. 2019. “Materi Pertemuan 8 Network Operating System”. Jimbaran.
Universitas Udayana

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER

Seorang Blogger pemula yang sedang belajar

0 Response to "Pembahasan Kernel dan Kernel Linux serta Prakteknya"

Post a Comment